Lantas Apa yang Harus Kita Lakukan?


     Jika Anda atau keluarga Anda ingin menjalani pengobatan, pilihlah obat yang efektif untuk penderita. Ingat, obat yang efektif tidak berarti harus mahal (efektif atau tidak efektif adalah pertimbangan pertama, sedangkan mahal atau tidak adalah pertimbangan kedua).
     Jika obat generasi pertama sudah tidak cocok dengan penderita (karena alasan efektivitasnya dan efek sampingnya) maka gunakanlah obat atipikal. Jika Anda tidak mampu untuk membeli obat atipikal, buatlah surat Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).
     Bagi para penderita yang kebal terhadap antipsikotik biasa (intolerant to classical neuroleptics) tersedia Clozapine dengan berbagai mereknya seperti Clozaril, Luften dan Sizoril. Jika penderita masih juga tidak menunjukkan perkembangan yang berarti dengan obat maka dianjurkan untuk menjalani ECT (Electro Convulsive Therapy) atau terapi kejut listrik, yaitu pengaliran listrik yang lemah kepada otak.
ECT (Electro Convulsive Therapy) 
    Dukunglah pengobatan penderita secara psikologis. Jangan melampiaskan Ekspresi Emosi (EE) tinggi kepada penderita (marah-marah, menyindir, membanding-bandingkan, dll) karena hal itu dapat menimbulkan kekambuhan.





Tidak ada hal lain yang lebih berharga pada saat ini selain memberikan edukasi yang benar kepada keluarga dan lingkungan penderita skizofrenia agar mereka tahu bahwa skizofrenia adalah suatu penyakit dan bukan suatu kutukan yang seakan-akan membuat penderita adalah makhluk jahat yang harus dipasung atau didiskriminasi. 

Jenis Penanganan Skizofrenia

1. Penanganan Biologis
  1. Terapi Kejut dan Psychosurgery
  2. Terapi Obat
  3. Terapi Obat Terbaru
  4. Evaluasi Terapi Obat
2. Penanganan Psikologis
  1. Terapi Psikodinamika
  2. Pelatihan Keterampilan Sosial
  3. Terapi Keluarga dan Mengurangi Ekspresi Emosi
  4. Terapi Kognitif-Behavioral
  • Terapi Personal (Personal Therapy)
  • Terapi Reatribusi (Reatribution Therapy)
  • Mengamati Fungsi-Fungsi Kognitif Dasar


Jenis- jenis pengobatan pada skizofrenia: 

  • Farmakologi, pemberian neroleptika dosis rendah untuk skizofrenia menahun sedangkan dosis yang lebih tinggi diberikan pada penderita dengan psikomotorik yang meningkat.
  • Terapi elektro-konvulsi (TEK) terapi konvulsi dapat memperpendek serangan skizofrenia dan mempermudah kontak dengan penderita.
  • Terapi koma insulin, bila diberikan pada permulaan penyakit, maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
  • Psikoterapi dan rehabilitasi, psikoterapi yang dilakukan berbentuk suportif individual atau kelompok serta bimbingan yang praktis dengan maksud untuk mengembalikan penderita ke masyarakat.
  • Lobotomi prefrontal, dilakukan bila terapi lain secara intensif tidak berhasil dan bila penderita sangat mengganggu lingkungannya.